
Tembilahan - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tembilahan (Imigrasi Tembilahan) hari ini (21/5) menggelar kegiatan Sosialisasi tentang Paspor Elektronik (E-Paspor) dan Peraturan Penerbitan Paspor RI, bertempat di Hotel Elite Tembilahan.
Peserta kegiatan Sosialisasi ini adalah mitra kerja Imigrasi Tembilahan, yaitu Agen Perjalanan Umrah, Agen Pelayaran, dan Media Masa/Pers Tembilahan. Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian (Kasi Lalintalkim), Bpk. Dicky Fornando sebagai narasumber pada kegiatan Sosialisasi menjelaskan tentang Layanan Paspor Elektronik di Imigrasi Tembilahan, dan keunggulan Paspor Elektronik dibandingkan dengan Paspor Biasa.
"Paspor Elektronik tentunya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan paspor biasa, Paspor Elektronik dilengkapi dengan fitur chip elektronik, sehingga data diri terdigitalisasi dengan lebih aman dan sangat sulit dipalsukan, selain itu layanan pemeriksaan Paspor Elektronik lebih cepat melalui Autogate, dan Paspor Elektronik Indonesia kini gratis visa (visa waiver) ke Jepang" ujar Kasi Lalaintalkim menjelaskan
Diinformasikan juga biaya PNBP untuk Paspor Elektronik 48 Halaman adalah Rp. 650.000, dan Kouta Layanan pada Aplikasi M-Paspor adalah sebanyak 30 Permohonan untuk Paspor Elektronik, dan 20 Permohonan Untuk Paspor Biasa disetiap harinya. "Saat ini Dirjen Imigrasi memang mendorong masyarakat untuk menggunakan Paspor Elektronik, dan Paspor Elektronik ini juga diberikan pada layanan Eazy Passport (Jemput bola pelayanan ke lokasi pemohon)" ujar Dicky menjelaskan
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Tikkim), Bpk. Awaluddin Hidayat selaku penyelenggara kegiatan menyampaikan harapan agar informasi tentang Paspor Elektronik ini sampai ke masyarakat. "Kita hari ini sengaja mengundang Agen Travel Umrah, dan Agen Pelayaran karena memang mayoritas permohonan paspor di Tembilahan adalah untuk keperluan umrah, dan pekerja kapal tradisional ekspor kelapa. Kita juga mengundang pihak media dan pers di Tembilahan agar informasi tentang Paspor Elektronik ini diketahui luas oleh masyarakat" ujar Kasi Tikkim